Sound Design Pada Film


Sound Design

Sound Design, Sound berarti audio atau suara; Design berarti membuat atau desain. Jadi jika kita gabungkan arti kedua kata tersebut maka berarti membuat/mendesain suara. Pada dasarnya dari arti kata Sound Design aja, kita sudah bisa menebak-nebak apa tugas seorang Sound Designer yaitu membuat atau mendesain suara.
Satu bidang dimana kita akan selalu menemukan seorang Sound Design adalah dunia film terutama animasi. Kita mengerti jika Sound Design sangat berkaitan dengan imajinasi dan membuat suara, namun kita akan bingung dimanakah hasil kerja seorang Sound Designer. Pada dasarnya hasil kerja atau karya Sound Design bisa kita dengar setiap kita menonton sebuah film atau animasi. Contoh paling mudah dan sederhana, suara pukulan dalam animasi Kungfu Panda dan The Incredibles merupakan salah satu hasil kerja Sound Designer. Atau contoh lain suara-suara senjata dalam film Star Wars juga suara auman keras Godzilla adalah karya-karya seorang Sound Designer. Suara-suara ini adalah hasil karya Sound Designer, yang biasanya seorang Sound Designer tidak bekerja sendirian melainkan bekerja bersama tim. Suara-suara ini disebut dengan “sound effect” atau SFX.
Sound Effect atau SFX adalah suara-suara yang sengaja dibuat untuk kebutuhan film dan animasi dengan tujuan memberikan penekanan baik bagi tokoh, aktifitas tokoh-tokoh, atau pun benda-benda yang ada di sekitar tokoh sehingga gambar terlihat lebih hidup.
Seorang Sound Designer harus menguasai teori-teori dasar suara dan pengetahuan teknis. Ia dituntut tidak hanya mendesain suara dari suara yang sudah ada, tetapi juga harus bisa menciptakan suara-suara baru yang dapat mendukung skenario dan dapat menjadi karakter sebuah film. Sound Designer harus dapat menciptakan mood dan suasana yang akan dirasakan oleh penonton seperti ketegangan, ketakutan, kegelisahan berdasarkan gagasan yang dituangkan melalui suara dari hasil ide dan imajinasi kreatifnya berdasarkan pengalaman yang dimiliki.
Sound Designer dalam pekerjaannya dibantu supervising sound editor, sound editor, dan re-recording mixer, tetapi dia juga bisa turun langsung untuk melakukan pekerjaan seperti melakukan editing suara dan mixing akhir.
Sound Designer terkadang turun langsung dalam penciptaan suara-suara baru untuk kebutuhan sebuah film. Sound Designer juga harus mempunyai pengetahuan tentang musik, karena musik merupakan bagian dari desain suara.
Pada konteks film, Ada beberapa elemen dalam sound design, yaitu:
-          Hard Sound effect : suara yang umum muncul di layar, seperti alarm pintu, tembakan senjata, dan mobil menyala.
-          Background (BG) : efek suara yang suara yang tidak secara eksplisit sinkron dengan gambar, tetapi mengindikasikan pengaturan untuk penonton, seperti sebagai suara hutan, dengungan lampu neon, dan interior mobil. Suara orang berbicara di latar belakang juga dianggap sebagai "BG", suara latar ini juga disebut ambience atau atmosphere ( "suasana").
-          Foley sound effects : efek suara yang sinkron pada layar, dan membutuhkan keahlian seorang seniman Foley untuk merekam dengan benar seperti, Langkah kaki, gerakan alat peraga tangan (misalnya, secangkir teh dan piring), dan gemerisik kain dll. Foley adalah metode lain menambahkan efek suara. Foley lebih dari teknik untuk menciptakan efek suara dari jenis efek suara, tetapi sering digunakan untuk menciptakan suara dunia nyata insidental yang sangat spesifik untuk apa yang terjadi di layar, seperti langkah kaki. Dengan teknik ini pada layar tindakan pada dasarnya diciptakan untuk mencoba untuk mencocokkan sedekat mungkin. Jika dilakukan dengan benar sangat sulit bagi penonton untuk mengatakan apa suara ditambahkan saat proses editing atau apa suara awal saat proses syuting (suara lokasi). Foley sound pun terdapat beberapa macam yaitu footstep (suara langkah kaki) cloth (pakaian) dan props (properti). Foley sound sangat berguna karena apabila suara kita saat syuting di lokasi tidak jelas. Maka seniman foley akan beraksi dengan baik.
-          Design sound effects : suara yang tidak biasanya terjadi di alam, atau tidak mungkin untuk merekam di alam. Suara ini digunakan untuk menunjukkan teknologi futuristik dalam film fiksi ilmiah, atau digunakan dalam mode musik untuk menciptakan suasana emosional.
Ada banyak aspek dalam desain suara pada film, Suara sangat penting karena indera pendengaran manusia sangat berguna dalam hal penyampaian selain melalui visual dalam film.
Desain suara juga sangat penting dalam hal membawa emosi dan mood film agar tersampaikan kepada penonton. Itulah mengapa jika Suara masih sangat perlu didalam Film.

Filosofi Sound Design
Dalam film dan video selalu ada orang-orang "sound designer" dalam berbagai cara. Komposer jelas sound designer. Tapi seorang mixer sound designer juga. Ketika mixer produksi membuat keputusan untuk mengeluarkan upaya besar yang diperlukan untuk mendapatkan trek bisa digunakan pada lokasi dengan mic pada boomic, daripada mengambil jalur yang paling resistensi dan menempatkan mic wireless pada aktor, ia membuat keputusan dengan sound design, dan itu salah satu yang sangat penting.
Siapa pun yang mengatakan bahwa "Film adalah media visual" adalah kebodohan. Suara juga ketika diberi kesempatan sedikit, yang tidak kalah pentingnya untuk pengalaman penonton selain gambar. Yang artinya Suara tidak kalah penting daripada melihat secara visual (gambar).
Sound Design' istilah yang mungkin baru tetapi gagasan telah ada selama berabad-abad. Pada awal teater Yunani, drama Shakespeare dan bahkan ke tahun 1933 versi King Kong - dimana Murray Spivak diciptakan suara mengagumkan dengan cara pergi keluar ke lapangan dan merekam raungan singa, harimau dan binatang alam lainnya, membawa suara tersebut ke studio dan mempercepat mereka , memperlambatnya dan menurunkan atau apa pun.
Anggaran rendah atau anggaran yang tinggi desainer suara hanya dibatasi oleh imajinasinya. Hal lain: itu bijaksana untuk mengumpulkan perpustakaan SFX serta jika anda merekam sendiri. Anda tidak hanya dapat memanipulasi suara perpustakaan, tetapi Anda dapat membandingkan informasi akustik pada SFX mereka untuk setiap suara Anda yang anda buat sendiri.
Sound Design sangat penting dalam hal sebuah film ataupun televisi karena kita tidak selalu harus memahami sebuah Film dengan cara melalui adegan, visual (gambar) namun dengan narasi ataupun sound kita seharusnya lebih mengetahui dan memahami film itu sendiri.
Dalam pembuatan sound effects juga seharusnya sebagai sound designer sebaiknya menggunakan sound effects buatan sendiri ataupun membuat dengan dibantu oleh Seniman foley. Jika belum sanggup maka dapat menggunakan sound effects gratis yang dapat dicari di berbagai sumber dengan Free Royalti. Namun kita tetap harus menghargai karya pembuat sound effects itu sendiri.
Maka dari penjelasan diatas, untuk menjadi Sound Designer ataupun seseorang yang bergelut didunia Sound maka tetap bekerja keras dan berkarya sesuai Imajinatif pikiran kita dan tetap menghargai karya-karya kita sehingga kita akan tetap maju dengan sebuah Film yang tidak membisu dan pesan dan amanat akan tersampaikan kepada penonton dengan lebih baik.

REFERENSI
Sounding Off About Sound! – The Basic Filmmaker episode 15 https://youtu.be/vc8wvAr_x1A (Terakhir diakses: 24 Februari 2016)
Basic Sound Design | Action Tutorial 
https://youtu.be/IDEFg5IipFI (Terakhir diakses: 24 Februari 2016)
Sound design and Composing for Film – Daniel James
https://youtu.be/dYMJdfr5Blk (Terakhir diakses: 24 Februari 2016)
What “Sound Accuracy” Means for Film & TV
https://youtu.be/_c3k2H4i34A (Terakhir diakses: 24 Februari 2016)
Film Riot – Production Audio
https://youtu.be/mEq5T8fJarM (Terakhir diakses: 24 Februari 2016)
Introduction to Foley and Sound Effects for Film
https://youtu.be/_Jznye0iqYE (Terakhir diakses: 24 Februari 2016)

___________________________________________________________________________________________

Ini adalah materi Tata Suara 1 saya yang membahas tentang Sound Design dalam film. Semoga bermanfaat.



0 komentar:

Post a Comment

 

Kawan Baik

Tentang Saya

My photo
Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia
Lahir di Pekalongan, dan sekarang masih menempuh Studi di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Suka menonton film, berkarya dan membanggakan orang tua. Terimakasih.