ANALISIS FILM PARIS JE T'AIME SEGMENT "TUILERIES" PART 2

Setelah membahas tentang Visual Storytelling dan Writing with Motion Film Paris Je T'aime segment "Tuileries" di Part 1 kita akan membahas tentang conceptual tools yang dipakai di film ini.

Conceptual Tools
The Frame

Framing sepanjang film konsisten dan sangat unik seperti visual style Wes Anderson. Kita bisa melihat banyak komposisi simetris dan shot yang dibangun untuk mencerminkan perspektif karakter tertentu. Banyak shot dynamic symetry, dan juga beberapa frame yang memiliki kedalaman yang bagus.


Suatu ciri khas yang selalu ada dalam film-film Coen bersaudara yaitu penggunaan Reverse shot, dimana dia lebih suka membalik 180 derajat kamera untuk penekanan suatu hubungan antar tokoh.

Ada beberapa shot intim yang menggunakan dutch angle ketika ia selesai dipukuli.


Dalam sinematografi Dutch angle adalah salah satu dari banyak teknik sinematik yang sering digunakan untuk menggambarkan kegelisahan psikologis atau ketegangan dalam subjek yang difilmkan.

Penggunaan High angle dan Low angle juga digunakan untuk menggambarkan subjek yang tertindas dan subjek yang menindas

The Lens
Penggunaan lensa wide dikeadaan tertentu untuk menggambarkan suatu lokasi atau kejadian yang bersifat perlu diperlihatkan secara luas. Perubahan fokus (rack focus) juga dilakukan ketika awal film berlangsung

Light and Color
Cahaya dan warna yang digunakan cendrung ke warna hangat ini menggambarkan lokasi stasiun yang dibawah tanah dan juga mengenai kota paris yang orang banyak tau merupakan kota cinta dan romantic jadi warna ini akan membangun rasa hangat dalam diri.
Secara keseluruhan colour pallete yang digunakan yaitu hampir coklat dan orange dikeseluruhan frame.

Movement
Secara keseluruhan movement yang digunakan di film ini bervariasi, tergantung penekanan suatu kondisi tokoh.
Teknik zoom secara ekstrim sehingga mengubah shot size, dari full shot menjadi extreme close up juga diterapkan disini yang ingin memperlihatkan kepada penonton suatu kejadian tertentu.
Movement lainnya yaitu penggunaan zoom dan pan ke objek yang berpengaruh dalam cerita.

Establish
Establish disini ditunjukkan saat awal cerita dan akhir cerita, Paris Je T’aime selalu menunjukkan Sudut kota Paris ketika perpindahan cerita 1 ke cerita yang lain.

  
Point Of View
POV adalah suatu hal yang utama digunakan di film ini, Hampir kebanyakan adalah shot POV, Coen bersaudara ingin menunjukkan jika penonton sebagai pemeran utama disitu, karena permasalahan publik ini sering kita lihat dijaman sekarang.



0 komentar:

Post a Comment

 

Kawan Baik

Tentang Saya

My photo
Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia
Lahir di Pekalongan, dan sekarang masih menempuh Studi di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Suka menonton film, berkarya dan membanggakan orang tua. Terimakasih.