Deskripsi
Observasi ini berbentuk
praktikum lapangan yang merekam speech dalam berbagai kondisi set baik outdoor
maupun indoor menggunakan berbagai jenis microphone antara lain Microphone
Internal Kamera, Shotgun Condenser, Wireless Clip-On dan Microphone Dynamic.
Adapaun tempat praktikum lapangan yang digunakan sebagai tempat observasi,
sebagai berikut:
1.
Outdoor
ramai - Pinggir jalan raya Pasar Seni Gabusan
2.
Outdoor
sepi - Sawah
3.
Indoor
sempit - Kamar Mandi Rumah
4.
Indoor
ramai - Ruang Tengah Rumah
Tujuan
1.
Mengetahui
kualitas suara speech pada berbagai kondisi setting.
2.
Mengetahui
perbedaan berbagai jenis atmosfir setting.
3.
Mengetahui
perbedaan kualitas suara speech pada jarak tertentu.
4.
Mengetahui
perbedaan rasio kekuatan speech dibanding atmosfir pada penggunaan berbagai
jenis microphone.
5.
Mengetahui
karakteristik ragam jenis microphone.
Alat
dan Bahan
1.
Mic Shotgun RODE NTG-1.
2.
Blimp-Set RODE.
3.
Fishpole RODE.
4.
Mic Clip On Sennheiser.
5.
Mic Dynamic Shure.
6.
Audio Recorder Zoom H4N.
7.
Kabel Set.
8.
SD Card.
9.
Clapper.
Kesimpulan
“Volume suara menunjukkan
kuat-lemahnnya suara. Suara semakin keras jika volumenya semakin tinggi,
demikian pula semakin lemah jika volumenya semakin rendah.” - Himawan Pratista. Suara sangat dipengaruhi oleh 3 elemen yakni,
lokasi, jarak sumber suara, dan kekuatan sumber suara. Observasi ini
menunjukkan bagaimana hasil suara yang keluar dengan percobaan di lokasi yang
berbeda, jarak sumber suara yang berbeda (disini menggunakan perbedaan shot)
dan otomatis jarak sumber suara dengan alat perekam berbeda-beda. Pilihan
lokasi yang baik sangat penting untuk
hasil suara yang maksimal, seperti lokasi yang sangat rendah dalam hal
noise (gangguan suara) dan sesuai motivasi atau kebutuhan yang akan digunakan
juga. Loudness atau volume bicara
seseorang juga penting dalam pemaksimalan suara didalam film. Suara dapat memunculkan
sebuah dimensi ruangan (volume ruang) yaitu dengan munculnya efek gema disetiap
ruang yang berbeda.
Observasi ini
menunjukkan penggunaan alat yang berbeda menimbulkan suatu perbedaan karakter
suara yang dihasilkan, perbedaan lokasi yang digunakkan, dan juga perbedaan shot size. Alat sangat berpengaruh dalam
sebuah karakter suara dan warna suara (timbre). Tentunya penggunaan alat juga
sesuai kebutuhan atau motivasi dalam sebuah shot didalam film. Suara yang
dihasilkan dari beberapa alat yang digunakan dalam observasi ini memunculkan
beberapa frekuensi suara yang berbeda beda yakni, low, midrange, dan high.
Suara sangat
penting dalam hal sinematik disebuah film. Jangan remehkan sebuah suara untuk
film dan jangan remehkan unsur pendukung lainnya, karena film tidak bisa
berdiri sendiri apabila unsur yang lain tidak mendukung.
Hasil Observasi dapat dilihat di :
0 komentar:
Post a Comment