Second Menu

Thursday, May 26, 2016

Untuk Perempuan Kecilku Disana


27 Januari 2016

Siang itu, disaat jadwal berangkat menuju Yogyakarta setelah beberapa hari menikmati libur Tengah semester ditanah kelahiran Pekalongan aku packing segala peralatan dan barang bawaan yang akan dibawa menuju Jogja. Sebenarnya libur masih beberapa hari lagi namun ada beberapa pertimbangan untuk segera berangkat menuju Jogja karena keperluan mempersiapkan 2 produksi Film Pendek diluar Tugas kuliah yang berarti itu karya lepas, aku pikir tidak apa-apa untuk melepas beberapa hari liburku dan mempersiapkan produksi dengan teman teman satu perjuangan demi kesuksesan sebuah produksi film pendek kami. Ya itu semua demi pembelajaran dan pengalaman yang akan kami dapat disaat kami mulai berani bertanggung jawab atas komitmen yang telah kami buat bersama.

Aku mulai berpamitan dengan Orang tuaku, keluarga, dan salah satunya yaitu Keponakanku yang masih berumur 5 tahun yaitu Nayla Mustika Prasetyo yang biasa kupanggil dengan sebutan Tika. Seperti biasanya dia selalu menghantarku sampe keluar rumah, mencium tanganku tanda berpamitan dan seperti biasa aku selalu menciumi seluruh wajah tika tanda kasih sayang. “Om Poh hati-hati dijalan ya!” dia memanggilku dengan sebutan Om Poh. Aku selalu menjawab “Iya tik, tika mau ikut om poh ke Jogja?” dan dia selalu menanyakan “Om Poh ke jogja ngapain?” akupun menjawab ke Jogja untuk sekolah dan dia senyum-senyum melihat jawabanku dan merespon “nggak ah nanti tika liburan ke jogja sama mamah sama ayah sama dek tasya sama mbah anto sama mbah mamah  sama dhe sama kak ndis sama kak gema aja ” dengan ketawa ketawa kecil khas senyuman dia, tidak tahu kenapa dia selalu menyebut kata “sama” beriringan dengan orang yang akan dia ajak. Itulah ciri khas Tika yang aku kenang sampai sekarang, kemudian aku pergi dan selalu melambaikan tangan ketika aku akan melajukan motorku.
 

Kenapa aku menyebutkan bahwa aku mengenang beberapa ciri khas Tika diatas yaitu karena Tika sudah meninggalkan kami semua yang menyayangi dia karena sebuah penyakit Demam Berdarah. Tak habis pikir ternyata di tanggal itu adalah pertemuan terakhirku dengan Tika setelah 1 bulan berada di Yogyakarta. Aku masih mengingat disaat libur tengah semesterku, aku sempat beberapa kali menjemput Tika dari TK dan tak lupa membeli jajanan sekolah, bermain dirumah setelah itu, menonton tv, tertidur pulas disebelahku. Aku seperti merasakan minggu liburku saat itu diisi dengan keceriaan Tika yang selalu bermain dirumahku, ya… dia sudah mempunyai rumah sendiri bersama Mbakku yang tidak berjauhan dari rumahku sendiri, tetapi minggu itu minggu berkualitas bersama Tika. Entah pikiranku disaat itu sempat berfikir kenapa ini anak tidak berantem sama aku? karena biasanya kami memang suka berantem dan istilahnya aku suka menjaili tika dengan berbagai kejailanku sendiri yang berakhir Tika menangis, marah dan menjauhiku. Aku merasa kejailanku saat itu adalah sebuah kasih sayang kepada dia, aku selalu merasa gemas terhadap anak kecil yang sedang bermain apapun itu dan pasti selalu kujaili. Minggu itu berbeda. Tika selalu mengajak ngobrol denganku selalu Tanya apapun hal yang dia ingin tahu. Tika punya sifat ingin tahu yang besar sekali. Apa yang dia tidak tahu pasti dia akan selalu menanyakan hal itu kepada orang terdekat dia. Namun takdir berkata lain. Di tanggal 28 Februari 2016 sekitar jam 3-4 sore aku mendapat kabar dari Ibukku dan Mbakku yang pertama, kalau tika meninggal dunia. Aku bergegas dari Rumah yang aku kontrak di Jogja, sempat teman menanyai kenapa pulang tiba-tiba, bibirku gemetaran menjawab dan aku langsung mengendarai motor menuju Pekalongan sore itu. Perjalanan Jogja-Pekalongan yang diiringi dengan Hujan besar dan dibumbui rasa campur aduk difikiran yang mencoba berkeinginan semua hal yang di kabarkan sore itu adalah hal yang tidak pernah terjadi. Hanya tangisan sepanjang jalan yang bisa menggambarkan pikiranku saat itu, aku selalu berfikir bagaimana keadaan keluarga dirumah sana? Bagaimana keadaan Mbakku disana? Tak habis cobaan yang diberikan kepada mbak dan keluarga dirumah, sebulan sebelum tika meninggal dunia yaitu adik tika sendiri yang bernama Tasya yang berumur 2 tahun dirawat di Rumah sakit selama berminggu minggu dan sempat Koma beberapa hari karena Dehidrasi berat. Aku sempat berfikir apakah ini memang jalan yang terbaik yang diberikan Allah untuk mbakku disana untuk merawat Tasya dengan baik, dan apakah harus melalui jalan seperti ini? Semoga saja benar. Semoga saja mbakku dikuatkan dengan adanya doa dari keluarga dan Semoga mbakku tetap ikhlas dengan lapang dada menerima semua takdir ini.
Tika saat terkena Demam berdarah

Tasya saat dirawat dan sempat sadar dari komanya namun tanpa respon lalu tertidur pulas lagi

Tika saat menunggu Tasya saat sakit dan telah pulih dari komanya.

Terkadang dia suka Chat BBM Melalui kontak mbakku
Terkadang chat dia pun tidak jelas :))
Sempat menanyai pulang kapan :)


Seminggu sebelum tika dinyatakan meninggal dunia aku sempat di BBM oleh tika sendiri yang memberi kabar bahwa dia sedang sakit dan dia menanyakan sebuah crayon untuk mewarnai kepadaku, dia ingin dibawakan crayon  berwarna yang lengkap ketika aku pulang dari Jogja nanti. Sampai dia menghembuskan nafas terakhir dia sendiri, aku belum sempat membawakan crayon yang dia mau dan itulah tamparan terberatku dan sebuah penyesalan yang amat besar yang terjadi kepadaku. Tika adalah anak kecil yang mempunyai mimpi yang sangat besar dan selalu ingin mencoba hal baru. Dia pernah berlatih menjadi Mayoret, mewarnai, dan becita-cita besar ketika melihat adiknya yang sakit dia ingin menjadi dokter. “Om poh, tika kalo udah gede nanti pengen jadi dokter, biar bisa nyembuhin dek tasya kalo lagi sakit” aku memotong “Tika berani sama suntikan gak? Tak suntik lho” dijawablah “BERANI!!!” Lalu aku mencoba mencari cari suntikkan dan seolah olah mendapatkan suntikan dan mencoba mengejar tika untuk menyuntikknya, diapun lari-larian sambil ketawa-tawa. Hal yang sangat menyenangkan. Dia sempat ingin bermimpi membeli mobil dan mengajak semua keluarga jalan-jalan, dia ingin berangkat haji bersama keluarga, dia ingin menjadi Elsa Frozen!, dia ngin membeli banyak play doh, dan banyak hal-hal yang diinginkan tika namun belum kesampaian. Masih banyak cerita lagi sebenarnya yang tidak bisa kusebutkan disini.

Ini adalah chat terakhir tika dan dia nitip Krayon yang lengkap.
Aku harap siapa saja yang membaca tulisan ini, sayangilah keluarga kalian, jaga kesehatan dan perhatikan setiap keluarga kalian. Dimana kalian berada keluarga adalah nomor 1. Jadikanlah setiap moment adalah moment berharga yang bisa kalian kenang sepanjang masa. Tika adalah tika yang tidak pernah terlupa dalam sejarah hidupku. Dia akan menjadi bidadari kecil surga yang dapat menghantarkan Orang tua dan keluarga dia disurga kelak nanti. Dia yang akan menjadi penyemangat hidup orang-orang terdekat dia, dia yang selalu menjadi bagian keluarga yang sangat penting di hidupku. Dia yang selalu membuatku tertawa dia yang selalu membuatku rindu kepadanya. Terimakasih hadirmu di Hidupku tik. 5 Tahun adalah waktu yang tak cukup lama namun arti hadirmu dihidup ini sangat berarti bagiku. Semoga Orang tuamu dan keluarga semua bangga mempunyai anak sepertimu. Om poh selalu berdoa untuk dipertemkan tika entah di mimpi dan disuatu saat nanti. Tik… Om Poh selalu mencintaimu. Doa kami untukmu. 

13 Desember 2010
        


13 Desember 2010 - 28 Februari 2016

Nayla Mustika Prasetyo
binti
Galih Prasetyo

Observasi Suara dalam Film


Deskripsi
           Observasi ini berbentuk praktikum lapangan yang merekam speech dalam berbagai kondisi set baik outdoor maupun indoor menggunakan berbagai jenis microphone antara lain Microphone Internal Kamera, Shotgun Condenser, Wireless Clip-On dan Microphone Dynamic. Adapaun tempat praktikum lapangan yang digunakan sebagai tempat observasi, sebagai berikut:
1.      Outdoor ramai - Pinggir jalan raya Pasar Seni Gabusan
2.      Outdoor sepi - Sawah
3.      Indoor sempit - Kamar Mandi Rumah
4.      Indoor ramai - Ruang Tengah Rumah

Tujuan
1.      Mengetahui kualitas suara speech pada berbagai kondisi setting.
2.      Mengetahui perbedaan berbagai jenis atmosfir setting.
3.      Mengetahui perbedaan kualitas suara speech pada jarak tertentu.
4.      Mengetahui perbedaan rasio kekuatan speech dibanding atmosfir pada penggunaan berbagai jenis microphone.
5.      Mengetahui karakteristik ragam jenis microphone.

Alat dan Bahan

1.    Mic Shotgun RODE NTG-1.
2.    Blimp-Set RODE.
3.    Fishpole RODE.
4.    Mic Clip On Sennheiser.
5.    Mic Dynamic Shure.
6.    Audio Recorder Zoom H4N.
7.    Kabel Set.
8.    SD Card.
9.    Clapper.

Kesimpulan
           Volume suara menunjukkan kuat-lemahnnya suara. Suara semakin keras jika volumenya semakin tinggi, demikian pula semakin lemah jika volumenya semakin rendah.” - Himawan Pratista.  Suara sangat dipengaruhi oleh 3 elemen yakni, lokasi, jarak sumber suara, dan kekuatan sumber suara. Observasi ini menunjukkan bagaimana hasil suara yang keluar dengan percobaan di lokasi yang berbeda, jarak sumber suara yang berbeda (disini menggunakan perbedaan shot) dan otomatis jarak sumber suara dengan alat perekam berbeda-beda. Pilihan lokasi yang baik sangat penting untuk  hasil suara yang maksimal, seperti lokasi yang sangat rendah dalam hal noise (gangguan suara) dan sesuai motivasi atau kebutuhan yang akan digunakan juga. Loudness atau volume bicara seseorang juga penting dalam pemaksimalan suara didalam film. Suara dapat memunculkan sebuah dimensi ruangan (volume ruang) yaitu dengan munculnya efek gema disetiap ruang yang berbeda.
           Observasi ini menunjukkan penggunaan alat yang berbeda menimbulkan suatu perbedaan karakter suara yang dihasilkan, perbedaan lokasi yang digunakkan, dan juga perbedaan shot size. Alat sangat berpengaruh dalam sebuah karakter suara dan warna suara (timbre). Tentunya penggunaan alat juga sesuai kebutuhan atau motivasi dalam sebuah shot didalam film. Suara yang dihasilkan dari beberapa alat yang digunakan dalam observasi ini memunculkan beberapa frekuensi suara yang berbeda beda yakni, low, midrange, dan high.
           Suara sangat penting dalam hal sinematik disebuah film. Jangan remehkan sebuah suara untuk film dan jangan remehkan unsur pendukung lainnya, karena film tidak bisa berdiri sendiri apabila unsur yang lain tidak mendukung.
                        
 Hasil Observasi dapat dilihat di :

Analisis Film Pendek Oppressed Majority



Judul Film                  : Oppressed Majority
Durasi                         : 11 Menit (Film Pendek)
Negara                        : Perancis
Sutradara                   : Eleonore Pourriat
Penulis Naskah          : Eleonore Pourriat
Protagonis                  : Pierre
Antagonis                   : Sekelompok Wanita Pelaku Kekerasan Seksual
Tangga Dramatik      :
·         Set Up
Film dimulai dengan Pierre, karakter utama, berjalan di sepanjang jalan sedang mendorong kereta dorong. Adegan pertama ini bertujuan untuk berpikir bahwa film ini menyajikan beberapa bentuk masyarakat dimana pria dan wanita berbagi sama dalam tugas-tugas sehari-hari. Namun disadari bahwa film ini benar-benar menggambarkan dunia dimana peran dibalik antara pria dan wanita yang dimana wanita memegang kekuasaan dan kontrol dalam masyarakat.
·         Turning Point I
Pada perjalanan dengan kereta dorong kemudian naik sepeda, Pierre secara lisan dilecehkan oleh sejumlah wanita yang berbeda yang ia temui. Kemudian menjadi semakin agresif dan ekstrim, yang berpuncak pada serangan seksual kekerasan oleh sekelompok perempuan muda di sebuah gang.
·         Confrontation
Disaat pierre mulai terpojokkan atas tindakan tindakan pelecehan yang ditujukan kepadanya dan Pierre tidak mau dilecehkan lalu ia melawan dengan perkataan perkataan kepada wanita yang melecehkannya, sehingga terjadilah Serangan agresif yang menuju kepada kekerasan seksual kepada pierre yang dilakukan oleh kelompok wanita jalanan.
·         Turning Point II
Adegan kemudian beralih ke Pierre di kantor polisi melaporkan tindakan kekerasan seksual kepada polisi wanita yang tidak memiliki rasa hormat atau simpati kepadanya. Ketika Pierre mencoba untuk menegaskan atas tindakan kepada dirinya, polisi dengan cepat menuduh dia karena tidak mempunyai saksi mata atas kasus yang dilaporkannya.
·         Resolution
Istri pierre datang ke Kantor polisi menemui pierre dan meminta maaf karena kesibukkan dia di kantor namun di tengah perjalanan  pierre mengeluh karena tindakan seksualitas yang sering terjadi kepadanya dan sang istri memberi nasihat kepada pierre karena pakaian yang ia pakai menimbulkan ketertarikan wanita lain kepadanya.

TABEL KONFLIK
TOKOH
MOTIVASI
TUJUAN
KONFLIK
ACTION
Pierre
Tidak ingin menerima tindakan seksual feminim kepadanya.
Ingin menjalani hidup layaknya pria lainnya.
Pierre ingin menjalani kehidupan semestinya pria biasa namun diganggu oleh sekolompok wanita , pierre menolak dengan ucapan ucapan kotor kepada mereka sehingga mereka melakukan kekerasan seksual kepada pierre.
Menolak dengan ucapan keras kepada sekolompok wanita
Wanita Pelaku Kekerasan Wanita
Ingin mengganggu / melakukan kekerasan seksual kepada pierre baik secara verbal atau fisik.
Mendapatkan kepuasan diri.
Melakukan kekerasan seksual kepada pierre
Istri Pierre
Memberi pelajaran kepada pierre atas pakaian yang ia kenakan
Agar Pierre tidak mendapatkan kekerasan seksual yang terjadi kepadanya.
Memberi tahu kepada pierre atas pakaian yang ia pakai.


Kalian bisa menonton film pendek ini di Youtube : 

Sound Design Pada Film


Sound Design

Sound Design, Sound berarti audio atau suara; Design berarti membuat atau desain. Jadi jika kita gabungkan arti kedua kata tersebut maka berarti membuat/mendesain suara. Pada dasarnya dari arti kata Sound Design aja, kita sudah bisa menebak-nebak apa tugas seorang Sound Designer yaitu membuat atau mendesain suara.
Satu bidang dimana kita akan selalu menemukan seorang Sound Design adalah dunia film terutama animasi. Kita mengerti jika Sound Design sangat berkaitan dengan imajinasi dan membuat suara, namun kita akan bingung dimanakah hasil kerja seorang Sound Designer. Pada dasarnya hasil kerja atau karya Sound Design bisa kita dengar setiap kita menonton sebuah film atau animasi. Contoh paling mudah dan sederhana, suara pukulan dalam animasi Kungfu Panda dan The Incredibles merupakan salah satu hasil kerja Sound Designer. Atau contoh lain suara-suara senjata dalam film Star Wars juga suara auman keras Godzilla adalah karya-karya seorang Sound Designer. Suara-suara ini adalah hasil karya Sound Designer, yang biasanya seorang Sound Designer tidak bekerja sendirian melainkan bekerja bersama tim. Suara-suara ini disebut dengan “sound effect” atau SFX.
Sound Effect atau SFX adalah suara-suara yang sengaja dibuat untuk kebutuhan film dan animasi dengan tujuan memberikan penekanan baik bagi tokoh, aktifitas tokoh-tokoh, atau pun benda-benda yang ada di sekitar tokoh sehingga gambar terlihat lebih hidup.
Seorang Sound Designer harus menguasai teori-teori dasar suara dan pengetahuan teknis. Ia dituntut tidak hanya mendesain suara dari suara yang sudah ada, tetapi juga harus bisa menciptakan suara-suara baru yang dapat mendukung skenario dan dapat menjadi karakter sebuah film. Sound Designer harus dapat menciptakan mood dan suasana yang akan dirasakan oleh penonton seperti ketegangan, ketakutan, kegelisahan berdasarkan gagasan yang dituangkan melalui suara dari hasil ide dan imajinasi kreatifnya berdasarkan pengalaman yang dimiliki.
Sound Designer dalam pekerjaannya dibantu supervising sound editor, sound editor, dan re-recording mixer, tetapi dia juga bisa turun langsung untuk melakukan pekerjaan seperti melakukan editing suara dan mixing akhir.
Sound Designer terkadang turun langsung dalam penciptaan suara-suara baru untuk kebutuhan sebuah film. Sound Designer juga harus mempunyai pengetahuan tentang musik, karena musik merupakan bagian dari desain suara.
Pada konteks film, Ada beberapa elemen dalam sound design, yaitu:
-          Hard Sound effect : suara yang umum muncul di layar, seperti alarm pintu, tembakan senjata, dan mobil menyala.
-          Background (BG) : efek suara yang suara yang tidak secara eksplisit sinkron dengan gambar, tetapi mengindikasikan pengaturan untuk penonton, seperti sebagai suara hutan, dengungan lampu neon, dan interior mobil. Suara orang berbicara di latar belakang juga dianggap sebagai "BG", suara latar ini juga disebut ambience atau atmosphere ( "suasana").
-          Foley sound effects : efek suara yang sinkron pada layar, dan membutuhkan keahlian seorang seniman Foley untuk merekam dengan benar seperti, Langkah kaki, gerakan alat peraga tangan (misalnya, secangkir teh dan piring), dan gemerisik kain dll. Foley adalah metode lain menambahkan efek suara. Foley lebih dari teknik untuk menciptakan efek suara dari jenis efek suara, tetapi sering digunakan untuk menciptakan suara dunia nyata insidental yang sangat spesifik untuk apa yang terjadi di layar, seperti langkah kaki. Dengan teknik ini pada layar tindakan pada dasarnya diciptakan untuk mencoba untuk mencocokkan sedekat mungkin. Jika dilakukan dengan benar sangat sulit bagi penonton untuk mengatakan apa suara ditambahkan saat proses editing atau apa suara awal saat proses syuting (suara lokasi). Foley sound pun terdapat beberapa macam yaitu footstep (suara langkah kaki) cloth (pakaian) dan props (properti). Foley sound sangat berguna karena apabila suara kita saat syuting di lokasi tidak jelas. Maka seniman foley akan beraksi dengan baik.
-          Design sound effects : suara yang tidak biasanya terjadi di alam, atau tidak mungkin untuk merekam di alam. Suara ini digunakan untuk menunjukkan teknologi futuristik dalam film fiksi ilmiah, atau digunakan dalam mode musik untuk menciptakan suasana emosional.
Ada banyak aspek dalam desain suara pada film, Suara sangat penting karena indera pendengaran manusia sangat berguna dalam hal penyampaian selain melalui visual dalam film.
Desain suara juga sangat penting dalam hal membawa emosi dan mood film agar tersampaikan kepada penonton. Itulah mengapa jika Suara masih sangat perlu didalam Film.

Filosofi Sound Design
Dalam film dan video selalu ada orang-orang "sound designer" dalam berbagai cara. Komposer jelas sound designer. Tapi seorang mixer sound designer juga. Ketika mixer produksi membuat keputusan untuk mengeluarkan upaya besar yang diperlukan untuk mendapatkan trek bisa digunakan pada lokasi dengan mic pada boomic, daripada mengambil jalur yang paling resistensi dan menempatkan mic wireless pada aktor, ia membuat keputusan dengan sound design, dan itu salah satu yang sangat penting.
Siapa pun yang mengatakan bahwa "Film adalah media visual" adalah kebodohan. Suara juga ketika diberi kesempatan sedikit, yang tidak kalah pentingnya untuk pengalaman penonton selain gambar. Yang artinya Suara tidak kalah penting daripada melihat secara visual (gambar).
Sound Design' istilah yang mungkin baru tetapi gagasan telah ada selama berabad-abad. Pada awal teater Yunani, drama Shakespeare dan bahkan ke tahun 1933 versi King Kong - dimana Murray Spivak diciptakan suara mengagumkan dengan cara pergi keluar ke lapangan dan merekam raungan singa, harimau dan binatang alam lainnya, membawa suara tersebut ke studio dan mempercepat mereka , memperlambatnya dan menurunkan atau apa pun.
Anggaran rendah atau anggaran yang tinggi desainer suara hanya dibatasi oleh imajinasinya. Hal lain: itu bijaksana untuk mengumpulkan perpustakaan SFX serta jika anda merekam sendiri. Anda tidak hanya dapat memanipulasi suara perpustakaan, tetapi Anda dapat membandingkan informasi akustik pada SFX mereka untuk setiap suara Anda yang anda buat sendiri.
Sound Design sangat penting dalam hal sebuah film ataupun televisi karena kita tidak selalu harus memahami sebuah Film dengan cara melalui adegan, visual (gambar) namun dengan narasi ataupun sound kita seharusnya lebih mengetahui dan memahami film itu sendiri.
Dalam pembuatan sound effects juga seharusnya sebagai sound designer sebaiknya menggunakan sound effects buatan sendiri ataupun membuat dengan dibantu oleh Seniman foley. Jika belum sanggup maka dapat menggunakan sound effects gratis yang dapat dicari di berbagai sumber dengan Free Royalti. Namun kita tetap harus menghargai karya pembuat sound effects itu sendiri.
Maka dari penjelasan diatas, untuk menjadi Sound Designer ataupun seseorang yang bergelut didunia Sound maka tetap bekerja keras dan berkarya sesuai Imajinatif pikiran kita dan tetap menghargai karya-karya kita sehingga kita akan tetap maju dengan sebuah Film yang tidak membisu dan pesan dan amanat akan tersampaikan kepada penonton dengan lebih baik.

REFERENSI
Sounding Off About Sound! – The Basic Filmmaker episode 15 https://youtu.be/vc8wvAr_x1A (Terakhir diakses: 24 Februari 2016)
Basic Sound Design | Action Tutorial 
https://youtu.be/IDEFg5IipFI (Terakhir diakses: 24 Februari 2016)
Sound design and Composing for Film – Daniel James
https://youtu.be/dYMJdfr5Blk (Terakhir diakses: 24 Februari 2016)
What “Sound Accuracy” Means for Film & TV
https://youtu.be/_c3k2H4i34A (Terakhir diakses: 24 Februari 2016)
Film Riot – Production Audio
https://youtu.be/mEq5T8fJarM (Terakhir diakses: 24 Februari 2016)
Introduction to Foley and Sound Effects for Film
https://youtu.be/_Jznye0iqYE (Terakhir diakses: 24 Februari 2016)

___________________________________________________________________________________________

Ini adalah materi Tata Suara 1 saya yang membahas tentang Sound Design dalam film. Semoga bermanfaat.