Second Menu

Sunday, October 19, 2014

Apa letak perbedaan & pengertian intel LGA 775 - 1155 - 1156 - 1366 - 2011 ?




LGA itu adalah kode dari soket tempat dipasangnya prosesor. Adanya di mainboard. Jadi, kalo mau beli prosesor, harus disesuaikan antara soket dan tipe prosesornya kan..

Berdasarkan umurnya:

LGA 775:
Ini menampung banyak macam prosesor, tapi hampr semuanya udah ga diproduksi.
Prosesor terkencang ada di Core2 Quad, tapi sudah ga ada lagi, sekarang tinggal sisa dual core aja.
Platform yg pake LGA 775 cenderung udah kuno. (tips: forget it)

LGA 1366:
Ini platform high-end yg menampung hanya Core i7 seri 9 (920, 930, 980X, 990X, dll), chipset-nya X58. Platform ini kencang sekali, tapi sudah digantikan dengan platform yang pakai soket 2011. Note: platform ini membutuhkan 3 keping DDR3 utk berfungsi dengan baik

LGA 1156:
Ini platform Core i mainstream yg pertama. Prosesornya Core i3 (seri 5xx ), Core i5 (6xx dan 7xx), Core i7 (seri 8xx). Platform ini pakai 2 keping DDR3 dan performanya tinggi. Tapi sudah digantikan dengan platform dengan soket 1155.

LGA 1155:
Ini dia platform Core i dengan basis Sandy Bridge.. VGA-nya udah bisa utk video fullHD, performanya sekitar 10-20% di atas LGA 1156. Prosesornya, mulai dari Celeron, Pentium G (6xx, 8xx), Core i3, Core i5 , sampai Core i7.
Untuk Core i3, i5, dan i7.. penamaannya pake 4 angka, diawali dengan angka "2" sebagai tanda ini generasi kedua.
Soket ini akan bisa menerima prosesor terbaru yg akan dikeluarkan sekitar kuartal kedua 2012 ini. Jadi, ini soket yg panjang umur dan banyak pilihan prosesornya.
Note: ini platform paling "make sense" utk mainstream

LGA 2011:
Ini soket untuk prosesor sandy bridge E, dengan chipset X79. skrg baru ada 2 prosesor; Core i7 3930K dan Core i7 3960X.. keduanya pakai 6 core dan 12 thread. platform ini harus pakai 4 keping DDR3. Saat ini, LGA 2011 adalah soket utk platform desktop paling kencang yg ditawarkan Intel. 

Note: kalau mau bikin PC untuk kerjaan ekstra berat, ini pilihannya  Goodjob

Sumber : Forum WinPoin

Saturday, September 6, 2014

Cara Menghitung SubnetMask dengan cepat



Ada banyak jalan menuju Roma. Yak, ada banyak cara untuk menghitung subnetting hehe apaan sih :v Di dunia Networking hal yang mesti wajib di kuasi salah satunya adalah menghitung subnetting, mungkin yang pernah belajar subnetting sebelumnya masih ingat dengan rumus ini 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir, dan  2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet.
Ya itu tadi adalah rumus yang pertama saya gunakan untuk menghitung subnetting *cara lama, yang kedua adalah rumus mengguakan prefix sebagai contoh 192.168.1.52 /28 yuk mari kita menghitung untuk mendapatkan Subnetmask, Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Network Address, dan Broadcast Addrres .
Prefix /28 itu adalah banyaknya binari 1 jadi 1111111.1111111.1111111.11110000 dan merupakan kelas C untuk mencari Netmask nya berapa dapat menggukankan tabel berikut :
128
64
32
16
8
4
2
1
1
1
1
1
0
0
0
0
128+64+32+16 = 240 jadi subnetmasknya adalah 255.255.255.240
Sekarang kita mencari jumlah Subnet dan Hostnya yaitu menggunakn rumus di atas tadi
2= 16
2- 2 = 16 – 2 = 14 host
Lanjut kita mencari Network Address dan Broadcast Address
256-240 = 16
16 + 16 = 32
32 + 16 = 48
48 + 16 = 64
dan seterusnya hingga hasil dari penjumlahanya 256
Network192.168.1.0192.168.1.16192.168.1.32192.168.1.48
IP Awal192.168.1.1192.168.1.17192.168.1.33192.168.1.49
IP Akhir192.168.1.14192.168.1.30192.168.1.46192.168.1.62
Broadcast192.168.1.15192.168.1.31192.168.1.47192.168.1.63
Ip Address di contoh kasus diatas adalah 192.168.1.52 /28 sehingga, Network Addresnya adalah 192.168.1.48 dan Broadcast Address nya adalah 192.168.1.63
Yang barusan kita hitung tadi adalah cara lama menghitung Subnetting :D
Ok sekarang kita lanjut cara menghitung Subnetting yang sekarang saya gunakan*cara baru, masih menggunakan contoh kasus yang di atas namun menggunakan cara yang sedikit berbeda. Hal pertama yang mesti kita ingat adalah /24 memiliki total IP address sebanyak 256, /28 memiliki total IP address sebanyak 16, dan /30 memiliki total IP address sebanyak 4.
Nilai CIDR
TOTAL IP
/24
256
/25
128
/26
64
/27
32
/28
16
/29
8
/30
4
Kenapa yang mesti di ingat harus 3 prefix ? ya biar mudah aja, cuman klo ingat semua lebih bagus sih J misalkan ada kasus klo prefix /27 total ip nya berapa sih ? ya karena udah hafal /28 total ip nya 16 ya tinggal di tambahin aja 16+16 =32 jadi /27 itu total ipnya 32, terus klo ada kasus lagi misalkan /25 total ip nya berapa sih ? ya tinggal di bagi 2 aja karena udah hafal /24 itu total ipnya 256 ya tinggal di bagi 256 : 2 = 128 jadi /25 total ip nya adalah 128. Mudah kan :)
Kita lanjut study kaksus eh kasus Ip Address 192.168.1.52 /28 tentukan Netmasknya, Total Ip, Network, dan Broadcast mari kita manghitung lagi :)
Prefix /28 mempunyai jumlah total ip 16 yaitu (0-15) maksudnya ip address 192.168.1.0 – 192.168.1.15  karena di kasus tersebut ip hostnya adalah 52 yaitu 192.168.1.52 sehingga tidak termasuk dalam range ip (0-15) untuk mengetahui 52 termasuk dalam range ip yang mana, caranya adalah 52 di bagi total ip nya yaitu 16 dan hasilnya dikalikan 16 juga sehingga 52 : 16 = 3,25 karena hasilnya koma di genepin aja jadi 3, jadi 3 x 16 = 48 jadi 48 + 15 = 63 sehingga host 52 termasuk dalam range ip (48-63).
TOTAL IP = 16
Network =       192.168.1.48
Ip pertama =   192.168.1.49
Ip Akhir =         192.168.1.62
Broadcast =      192.168.1.63
Netmasknya = 255.255.255.240
di dapat dari 256-16 = 240
Kesimpulan menghitung subnetting menggunakan kedua metode diatas sama-sama mempunyai akurasi hasil yang sama, namun untuk efesiensi waktu dalam perhitungan metode yang baru jelas lebih cepat daripada metode yang lama dan tidak lagi harus menghitung pagar maksudnya 1111111.1111111.1111111.1111000 mirip tiang pagar :p cara baru ini didapat ketika saya mengikuti training di IDN Thank’s buat Pak Dedi yang udah share ilmu nya kemarin semoga berkah dan semoga postingan ini bermanfaat. Jika belum jelas bisa kontak saya hehe :Dsalam.